Rabu, 19 Februari 2014

grafika

SMK GRAFIKA KUDUS



Visi :
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia yang Mampu Bersaing Dalam Dunia Kerja Secara Global
Misi :
  1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengembangkan potensi siswa melalui penekanan pada penguasaan kompetensi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta Bahasa Inggris.
  2. Meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dan alat untuk mempelajari pengetahuan yang lebih luas.
  3. Meningkatkan frekuensi dan  kualitas kegiatan siswa yang lebih menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keimanan dan ketakwaan yang menunjang proses belajar mengajar dan menumbuhkembangkan disiplin pribadi siswa.
  4. Menumbuhkembangkan nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kehidupan yang bersifat universal dan mengintegrasikannya dalam kehidupan
  5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.

Tujuan :
  • Tahun 2014 siswa memiliki kompetensi penguasaan konsep untuk seluruh mata pelajaran secara komprehensif dan benar sehingga mampu berkompetisi ditingkat nasional dan tahun 2012 mampu berkompetisi di tingkat internasional
  • Tahun 2014 siswa mampu menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas
  • Tahun 2014 siswa mampu membangun kebiasaan yang aktif untuk mencari informasi menggunakan teknologi informasi.
  • Tahun 2014 sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang PBM yang lengkap.
  • Tahun 2014 sekolah memiliki guru dan tenaga pendukung yang handal untuk mendukung seluruh manajemen sekolah.
  • Sekolah memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh warga sekolah, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.
  • Siswa memiliki, mengaplikasikan dan meningkatkan nilai-nilai ketuhanan serta nilai-nilai kehidupan yang bersifat universal dalam kehidupannya.


Cetak offset

Langsung ke: navigasi, cari

Proses cetak offset lithografi
Cetak offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan, di mana citra (image) bertinta di-transfer (atau di- "offset") terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet, lalu ke permukaan yang akan dicetak. Ketika dikombinasikan dengan proses litografi, yang berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset menggunakan sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers), sementara area yang yang tidak dicetak menarik air, menyebabkan area yang tak dicetak bebas tinta.

MAN Roland press

Proses Cetak dengan Mesin Cetak Offset

September 30, 2008 · Filed Under Entrepreneurship, Percetakan
Setelah artikel sebelumnya membahas tentang peluang usaha percetakan, maka kali ini akan saya mengemukakan beberapa proses cetak yang dikerjakan dengan menggunakan mesin cetak offset, supaya sahabat-sahabat yang ingin terjun ke dalam bisnis percetakan mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus diambil.
Untuk menjadi sebuah produk cetak yang sempurna, maka aneka macam barang percetakan memerlukan beberapa proses produksi yang harus dilewati. Banyak atau tidaknya proses tersebut, tentu saja sangat tergantung dari sederhana atau tidaknya barang-barang cetak yang akan dibuat.
Adapun proses produksi cetak dengan menggunakan mesin percetakan offset yang saya ketahui adalah sebagai berikut:
Proses Pra-cetak:
  • Persiapan bahan kertas: seperti kertas HVS, BC, kenstruk, doorslags, matte paper, NCR, kertas wangi, duplex, ivory, dsb. disesuaikan dengan keperluan. Bisa juga blanko cetak, yaitu bahan cetak yang ukuran dan bentuknya telah jadi dan tinggal masuk ke proses cetak.
  • Setting Komputer: format yang akan dibuat pada barang cetakkan.. ukuran, naskah, serta desain grafisnya ditentukan di sini, dan biasanya diakhiri dengan diprint di kertas folio, kertas kalkir, atau film sparasi.
  • Rekam Plat: hasil settingan yang telah diprint tadi direkam (semacam dicopy) ke plat kertas atau plat aluminium (paper plate/aluminium plate) sehingga naskah cetakkan pun terdapat di atasnya, dan plat cetak inilah yang akan dipasang pada mesin cetak.
  • Bikin matres untuk foil atau emboss (bila diperlukan).
Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin Repro
Proses Cetak:
  • Plat cetak beserta bahan kertas yang telah siap pada proses pracetak tadi lalu dipasang di mesin cetak, dan ditempatkan di posisinya masing-masing berdasarkan fungsinya. Plat cetak dipasang di atas roll yang terdapat di atas mesin, sedangkan bahan kertas dipasang pada tempat mendatar di bawah roll tersebut. Dan tinta pun dipersiapkan pula pada tempatnya (warna sesuai yang diinginkan)
  • Setelah plat cetak, bahan kertas, dan tinta siap atau terpasang, maka mesin pun dijalankan.. dan terjadilah proses cetak. Tinta bersinggungan roll yang telah terpasang plat cetak, dan tinta bersinggungan pula dengan bahan kertas yang ada, sehingga terjadilah pemindahan naskah yang ada di plat cetak ke bahan kertas tersebut melalui tinta, dan kertas pun keluar satu persatu berisi naskah yang sudah jadi.
Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin Printing/Cetak.
Proses Finishing, diantaranya:
  • Proses potong atau serit kertas, dengan tujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa bagian, atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas.
  • Foil, membubuhi kertas dengan tulisan atau gambar “mengkilat” seperti warna emas, perak, biru, merah, dsb.
  • Embossed, menghiasi kertas cetak dengan tulisan atau gambar, dimana hiasan tersebut berbentuk kertas yang timbul atau tenggelam akibat matres.
  • Proses laminating gloss/doff, UV gloss/doff, spot UV, dsb. Kertas cetak tadi dilapisi dengan plastik mengkilat atau plastik buram/dop pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis tersendiri.
  • Pon’s, memotong kertas menjadi bentuk-bentuk tertentu akibat potongan pisau mesin pons. Bentuknya bisa berupa format untuk lipatan amplop, dus, dsb.
  • Lem, untuk menyambungkan atau menyatukan kertas cetakan semisal amplop.
  • Dan lain-lain semisal menjilid, jahit benang/kawat, nomerator, lipat susun/sisip, membungkus dengan plastik, dsb. tergantung keperluan.

     

     

    Pengertian Digital Printing 

     

    Pengertian Digital Printing
    Apa itu digital Printing? Bagaimana cara kerjanya? Agar anda lebih jelas berikut saya share, mungkin berguna bagi anda.
    Digital Printing bisa kita artikan dengan bebas sebagai proses pencetakan suatu gambar atau design ke media cetak dari komputer melalui alat cetak secara langsung tanpa perlu pembuatan film atau plate. Jadi cetak dengan mesin printer biasa pun juga boleh dikatakan sebagai cetak digital atau digital printing.
    Dilihat dari jenis mesinnya, digital printing dapat dibagi menjadi beberapa  yaitu :
    1. Mesin digital printing berbasis tinta atau yang biasa disebut inkjet machine.
    Contohnya ROLAND, MUTOH, MIMAKI, HP. EPSON, CANON dan printer wide format seperti Myjet, NUR, VUTEK, SCITEX. Printer dekstop seperti Espon R230 juga bisa dimasukkan kedalam jenis inkjet machine. Untuk mesin berbasis tinta ini bisa dibedakan juga berdasarkan jenis tintanya yaitu :
    a. Printer dengan tinta dye/pigment.
    Tinta dye merupakan tinta waterbase atau tinta yang basisnya air. Tinta ini sangat bagus untuk mencetak photo karena mampu menghasilkan gamut warna yang baik, tinta ini banyak dipakai mesin-mesin seperti printer dekstop. Kekurangan tinta jenis dye adalah kekuatannya, dimana tinta ini akan mudah luntur jika kena air atau sinar UV, untuk itu biasanya diperlukan tambahan laminasi sebagai pelindungnya.

    b. Printer dengan tinta solvent.
    Tinta solvent merupakan tinta solventbase atau tinta yang basisnya minyak. Tinta ini memiliki kekuatan jauh lebih kuat dibandingkan tinta dye karena tidak luntur kena air dan atau sinar UV. Karena kekuatannya itulah tinta ini banyak digunakan printer-printer large format untuk cetak spanduk, sticker, baliho atau giant banner. Akan tetapi untuk kehalusan cetakan masih bagus tinta dye walaupun sekarang hal semacam ini bukan menjadi isu penting karena ada tinta ecosolvent yang hasil cetakannya bisa sebagus tinta dye. Printer-printer yang sudah mengusus ecosolvent sebagai tintanya adalah ROLAND, MUTOH, HP, MIMAKI, dll.

    c. Printer dengan tinta UV.
    Tinta uv merupakan tinta khusus yang bisa dikeringkan dengan sinar uv, jadi dalam prosesnya ketika tinta disemprotkan oleh printer ke media cetak ketika itu pula tinta tersebut dikeringkan menggunakan sinar UV sehingga tinta mampu menempel ke berbagai media cetak. Oleh karena itu tinta UV bisa digunakan hampir disemua media seperti kaca, kayu, kain, vinil, dll. Biasanya printer2 yang menggunakan tinta UV adalah jenis printer flatbed walaupun ROLAND sudah ada yang menggunakan tinta UV tapi tidak berbentuk flatbed. Dari namanya saja kita sudah bisa menebak jika tinta ini lebih kuat daripada solvent maupun dye. Hanya saja harga printer berbasis tinta UV masih relatif mahal dan begitu pula biaya produksinya.
    2. Mesin digital berbasis toner.
    Untuk mesin yang menggunakan toner juga banyak sekali macamnya. Mulai dari yang ukuran A4 s/d ukuran A0, sedangkan merk nya mulai dari HP, EPSON, Xerox, Samsung, OCE, KIOCERA, dll. Bahkan mesin-mesin digital berbasis toner sudah ada yg dilengkapi sistem finishingnya seperti penjilidan atau penyusunan naskah. Memang kebanyakan mesin-mesin berbasis toner lebih banyak digunakan untuk layanan dokumen seperti bikin buku, cetak peta, cetak kalkir dan sebagainya. Kelebihan dari mesin berbasis toner ini adalah dikecepatan, dimana untuk ukuran A0 hanya perlu 17 detik.
    3. Mesin digital berbasis tinta offset.
    Mesin ini diproduksi untuk menemani mesin offset atau mungkin nantinya untuk menggantikan mesin offset. Jadi dalam prosesnya mesin ini tidak memerlukan film atau plate, dari komputer langsung dicetak. Kelebihan mesin ini pada fleksibilitas medianya yang luas, mulai dari kertas sampai plastik dan hasilnya sangat mirip dengan mesin offset. Contoh dari mesin ini adalah HP INDIGO, Kodak Nexpress, hanya saja mesin ini harganya sangat mahal walaupun biaya produksinya relatif murah. Untuk ukuran cetak A3 dengan kertas HVS hanya 2500.

    Cetak saring

    Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

    Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasarNylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.

    Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.

     

     

     

    Pengertian cetak tinggi

    Cetak tinggi merupakan salah satu proses kegiatan mencetak seni grafis yang memanfaatkan bentuk yang paling tinggi yang berasal dari plat klise untuk menghasilkan bentuk karya berupa gambar. Acuan cetak tinggi itu serupa dengan panel ukiran atau panel relief. Oleh sebab itu, cetak tinggi disebut juga cetak relief. Acuan cetak tinggi dibuat dari bahan-bahan keras dan lunak. Dalam pendidikan seni, kegiatan mencetak oleh siswa. Bahan sederhana itu antara lain adalah umbi-umbian, kayu lunak dan karet penghapus. Peralatan cukilnya pun sederhana, yaitu pisau pena dan sejenisnya.
    Mencukil atau menoreh bukan satu-satunya teknik untuk membuat acuan cetak tinggi, tetapi masih ada teknik yang lain, yaitu menempel.
    Cara pembuatan plat klise untuk cetak tinggi yaitu langkah pertama adalah membuat sket di atas plat atau klise tersebut. Kemudian mencungkil dengan pahat grafis atau pahat coret. Setelah itu, berilah tinta pada permukaan papan tadi dengan cara diroll lalu dicapkan pada permukaan kertas polos. Maka gambar yang ditoreh akan berpindah ke atas permukaan kertas.
    Cetak tinggi atau cetak timbul merupakan proses mencetak dengan memanfaatkan bagian yang paling tinggi dari alat cetak. Contoh alat cetak tinggi adalah stempel. Hasil cetakan stempel berasal dari tulisan atau gambar yang timbul pada stempel .









    musyafir chinta             
         

    Dion musyafir chinta
       





    Rudiyantomas3@gmail.com





    @RUDIYANTO_velix